A.
Pendahuluan
Ilmu rijal hadis merupakan ilmu yang mempelajari dan meneliti tentang
perawi hadis. Ulama-ulama terdahulu telah banyak mengarang kitab-kitab hadis
yang berkaitan dengan perawi-perawi hadis. Kitab-kitab tersebut akhirnya
menjadi rujukan untuk mengetahui keadaan perawi, baik dia tsiqah atau tergolong
dhaif. Ulama yang terkenal Ibnu Hibban juga ikut berpartisipasi dalam
menyumbangkan karya-karyanya. Salah satu karyanya adalah kitab Al-Majruhin yang
memuat perawi-perawi yang lemah. Kitab ini khusus menyebutkan perawi yang lemah
sehingga dapat diketahui bagaimana keadaan perawi itu dan hadis yang datang
darinya tidak bisa di terima. Disini penulis akan memaparkan biografi Ibnu Hibban,
profil kitab serta latar belakang penulisan, sistematika penulisan, metode
penulisan, kelebihan dan kekurangan kitab serta penilaian ulama terhadap kitab
Al Majruhin dan terhadap Ibnu Hibban.
B.
Sekilas Profil
Ibnu Hibban
Nama lengkap beliau adalah al Hafidz al Allamah Muhammad Ibnu Hibban
Ibnu Ahmad Abu Hatim at tamimi al Busti al Sijistani. Beliau dilahirkan sekitar
tahun 270 H dan beliau wafat pada tahun 354 H. dan sungguh sering kali banyak
dari ulama yang menafsirkannya seperti al Hafidz Az zhahabi pada kitab Siyar
Alam an Nubala dan yang lainnya. Dan tidak terlihat pada penfsirannya
mneyebutkan guru-guru, murid-murid, tempat-tempat mencari ilmu, dan
pengarangnya menguatkan dari sumbernya.[1]
Beliau berguru
pada Abi Ya’la bin Zuhair, Ja’far bin Ahmad dan Muhammad bin Huzaimi serta
masih banyak lagi. Murid-murid beliau diantaranya Abu Abdullah al Hakim, Abu
Mu’adz abd ar Rahman bin Muhammad bin Rizqillah as Sijistaniy. Beliau banyak
mengarang kitab diantaranya Tarikh ats Tsiqat, Al Fashlu wa al Washlu, Mu’jam
‘ala al madani dan lain-lain.
C.
Kitab Al
Majruhin min Al Muhadditsin
a. Nama Kitab
Pada pembahasan kali ini, nama lengkap kitab yaitu kitab Al- Majruhin min Al Muhaddisin karya al Hafidz al ‘Allamah Muhammad Ibnu Hibban Ibnu Ahmad Abu
Hatim at Tamimi al Busti al Sijistani. Kitab ini di
tahqiq oleh Syeikh al Fadhil hamdi Ibnu Abdul Majid as-Salafi Hafidzahullahu Ta’ala.[2] Kitab
al-Majruhin ini diterbitkan di Daar al Shamai’i yang terdiri dari dua jilid..
b. Setting Historis Penulisan Kitab
Ibnu Hibban mengarang kitab
Al-Majruhin yaitu untuk dijadikan sebagai pembanding dengan kitab karangannya yang
berjudul Ats-Tsiqah. Beliau ingin agar seseorang tidak hanya
mengenal perawi yang tsiqah yang menjadikan hadits shahih juga ingin agar
seseorang dapat membedakan antaranya dengan yang maudhu’. Jika tidak disiapkan
mengenal kecacatan dari shahih dan tidak keluar dalil yang jelas kecuali dengan
mengenal muhaddits yang lemah dan tsiqqah dan tata cara dalam setiap keadaan.[3]
c. Jumlah Jilid dan Isi Kitab
Kitab al Majruhin ini terdiri dari dua
jilid. Jilid pertama terdapat 560 halaman. Diantaranya cover, kata pengantar
dari penerbit, muqaddimah muhaqqiq, gambar-gambar manuskrip, muqaddimah mushannif, biografi rawi yang dimulai dari bab alif sampai pada
huruf ‘ain dan daftar ini. Sedangakan pada jilid kedua
terdapat 614 halaman dengan mencakup cover jilid, daftar isi athraf hadis pada
kitab, daftar isi jilid pertama dan daftar isi jilid kedua.
Gambar manuskrip
d.
Sistematika
Penulisan
Dalam kitab Al
Majruhin yang terdiri dari dua jilid ini, Ibn Hibban memaparkan para perawi
hadis secara alfabetis, bukan urut berdasarkan thabaqatnya. Pada jilid pertama termuat muqaddimah muhaqqiq,
muqaddimah mushannif, dan kemudian dilanjutkan dengan biografi pertama yang
dimulai dengan huruf alif dari Aban bin Abi Ayyasy.[4]
Pada jilid ini biografi berakhir pada huruf ‘ain, yaitu pada
biografi Abdullah bin Wahhab an Naswi.[5]
Kemudian—masih pada jilid pertama—dilanjutkan dengan daftar isi
dari rawi yang ada pada jilid pertama yaitu sejumlah 569 biografi yang disusun
secara alfabetis.
Pada jilid kedua, dimulai dengan huruf ‘ain pada biografi
Abdullah bin Musallam.[6]
Kemudian biografi dengan huruf ya’ berakhir pada Al Yasa’
bin Thalhah. Setelah itu dilanjutkan dengan Bab Kunyah yang dimulai dengan Abu
Bakr bin Abdillah bin Abi al Qatthaf an Nahsyali.[7]
Bab Kunyah berakhir pada Abu ath Thayyib. Jumlah total rawi yang
dibahas dalam kitab ini terdapat 1282 rawi. Setelah bab Kunyah, dilanjutkan
dengan daftar isi hadis-hadis yang disebutkan dalam kitab ini.
Kemudian dilanjutkan dengan daftar isi rawi-rawi dari kitab jilid
pertama dan kemudian daftar isi rawi-rawi kitab jilid kedua yang keduanya
disusun secara alfabetis.
e.
Metode Penulisan
Berdasarkan namanya, kitab al Majruhin hanya menyampaikan rawi-rawi
yang lemah saja. Dalam hal biografi rawi, Ibnu Hibban biasanya hanya memaparkan
kunyah, kota asal, guru, murid dan terkadang sedikit tentang keluarganya tanpa
menyertakan tahun lahir dan wafat dari rawi tersebut. Dalam menjarh, beliau
menjelaskan kenapa rawi tersebut dijarh dengan mencantumkan riwayat-riwayat
yang diperlukan. Beliau menjelaskan jarh suatu rawi langsung pada intinya.
Berikut contoh-contohnya:
a.
Mencantumkan
kunyah dan kota asalnya.
b.
Mencantumkan
guru dan muridnya.
c.
Mencamtumkan
sedikit hal tentang keluarganya.
d.
Mencantumkan
hadis yang diriwayatkan yang menyebabkannya dijarhkan.[8]
e.
Mencamtumkan
jarh rawi dan alasannya.
f.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan yang
penulis dapat dari kitab ini, diantaranya:
a.
Penyusunan rawi
yang disusun secara alfabetis, serta adanya daftar isi dapat mempermudah untuk
mencari rawi.
b.
Terdapat
footnote pada setiap rawi yang berguna untuk rujukan yang lebih lengkap.
c.
Penjelasan
jarh-nya langsung pada intinya, sehingga lebih mudah dipahami.
Sedangkan
kekurangan kitab ini terletak pada kurang lengkapnya data rawi sehingga harus
merujuk pada kitab lain.
D.
Kesimpulan
1.
Kitab Al
Majruhin min Al Muhadditsin adalah salah satu kitab karangan Ibnu Hibban yang
digunakan sebagai pembanding dari kitabnya yang lain, yaitu Ats Tsiqat.
2.
Kitab ini
berisi tentang rawi-rawi yang lemah, sehingga hanya berisi sekilas biografi dan
jarhnya.
3.
Kitab ini
terdiri dari dua jilid dan disusun urut berdasarkan huruf hijaiyah. Selain itu
juga disusun rawi berdasarkan kunyah.
4.
Metode
penulisan kitab yaitu dengan menyebutkan kunyah, asal kota, sedikit keterangan
tentang keluarganya, guru dan muridnya, jarhnya, serta hadis yang
diriwayatkannya.
E.
Daftar Pustaka
Ibnu Hibban. 1420. Al Majruhin min Al Muhadditsin. Riyadh:
Dar al Shamai’i.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar