Kamis, 04 Oktober 2018

STUDI KITAB HADIS (Al Majruhin min Al Muhadditsin)


 A.    Pendahuluan
            Ilmu rijal hadis merupakan ilmu yang mempelajari dan meneliti tentang perawi hadis. Ulama-ulama terdahulu telah banyak mengarang kitab-kitab hadis yang berkaitan dengan perawi-perawi hadis. Kitab-kitab tersebut akhirnya menjadi rujukan untuk mengetahui keadaan perawi, baik dia tsiqah atau tergolong dhaif. Ulama yang terkenal Ibnu Hibban juga ikut berpartisipasi dalam menyumbangkan karya-karyanya. Salah satu karyanya adalah kitab Al-Majruhin yang memuat perawi-perawi yang lemah. Kitab ini khusus menyebutkan perawi yang lemah sehingga dapat diketahui bagaimana keadaan perawi itu dan hadis yang datang darinya tidak bisa di terima. Disini penulis akan memaparkan biografi Ibnu Hibban, profil kitab serta latar belakang penulisan, sistematika penulisan, metode penulisan, kelebihan dan kekurangan kitab serta penilaian ulama terhadap kitab Al Majruhin dan terhadap Ibnu Hibban.

B.    Sekilas Profil Ibnu Hibban
            Nama lengkap beliau adalah al Hafidz al Allamah Muhammad Ibnu Hibban Ibnu Ahmad Abu Hatim at tamimi al Busti al Sijistani. Beliau dilahirkan sekitar tahun 270 H dan beliau wafat pada tahun 354 H. dan sungguh sering kali banyak dari ulama yang menafsirkannya seperti al Hafidz Az zhahabi pada kitab Siyar Alam an Nubala dan yang lainnya. Dan tidak terlihat pada penfsirannya mneyebutkan guru-guru, murid-murid, tempat-tempat mencari ilmu, dan pengarangnya menguatkan dari sumbernya.[1]
            Beliau berguru pada Abi Ya’la bin Zuhair, Ja’far bin Ahmad dan Muhammad bin Huzaimi serta masih banyak lagi. Murid-murid beliau diantaranya Abu Abdullah al Hakim, Abu Mu’adz abd ar Rahman bin Muhammad bin Rizqillah as Sijistaniy. Beliau banyak mengarang kitab diantaranya Tarikh ats Tsiqat, Al Fashlu wa al Washlu, Mu’jam ‘ala al madani dan lain-lain.



C.    Kitab Al Majruhin min Al Muhadditsin
a.       Nama Kitab
Pada pembahasan kali ini, nama lengkap kitab yaitu kitab Al- Majruhin min Al Muhaddisin karya al Hafidz al Allamah Muhammad Ibnu Hibban Ibnu Ahmad Abu Hatim at Tamimi al Busti al Sijistani. Kitab ini di tahqiq oleh Syeikh al Fadhil hamdi Ibnu Abdul Majid as-Salafi Hafidzahullahu Ta’ala.[2] Kitab al-Majruhin ini diterbitkan di Daar al Shamai’i yang terdiri dari dua jilid..

b.      Setting Historis Penulisan Kitab
                 Ibnu Hibban mengarang kitab Al-Majruhin yaitu untuk dijadikan sebagai pembanding dengan kitab karangannya yang berjudul Ats-Tsiqah. Beliau ingin agar seseorang tidak hanya mengenal perawi yang tsiqah yang menjadikan hadits shahih juga ingin agar seseorang dapat membedakan antaranya dengan yang maudhu’. Jika tidak disiapkan mengenal kecacatan dari shahih dan tidak keluar dalil yang jelas kecuali dengan mengenal muhaddits yang lemah dan tsiqqah dan tata cara dalam setiap keadaan.[3]

c.       Jumlah Jilid dan Isi Kitab
      Kitab al Majruhin ini terdiri dari dua jilid. Jilid pertama terdapat 560 halaman. Diantaranya cover, kata pengantar dari penerbit, muqaddimah muhaqqiq, gambar-gambar manuskrip, muqaddimah mushannif, biografi rawi yang dimulai dari bab alif sampai pada huruf ‘ain dan daftar ini. Sedangakan pada jilid kedua terdapat 614 halaman dengan mencakup cover jilid, daftar isi athraf hadis pada kitab, daftar isi jilid pertama dan daftar isi jilid kedua.




Gambar manuskrip
           
d.      Sistematika Penulisan
Dalam kitab Al Majruhin yang terdiri dari dua jilid ini, Ibn Hibban memaparkan para perawi hadis secara alfabetis, bukan urut berdasarkan thabaqatnya. Pada jilid  pertama termuat muqaddimah muhaqqiq, muqaddimah mushannif, dan kemudian dilanjutkan dengan biografi pertama yang dimulai dengan huruf alif dari Aban bin Abi Ayyasy.[4]
Pada jilid ini biografi berakhir pada huruf ‘ain, yaitu pada biografi Abdullah bin Wahhab an Naswi.[5]
Kemudian—masih pada jilid pertama—dilanjutkan dengan daftar isi dari rawi yang ada pada jilid pertama yaitu sejumlah 569 biografi yang disusun secara alfabetis.
Pada jilid kedua, dimulai dengan huruf ‘ain pada biografi Abdullah bin Musallam.[6]

Kemudian biografi dengan huruf ya’ berakhir pada Al Yasa’ bin Thalhah. Setelah itu dilanjutkan dengan Bab Kunyah yang dimulai dengan Abu Bakr bin Abdillah bin Abi al Qatthaf an Nahsyali.[7]

Bab Kunyah berakhir pada Abu ath Thayyib. Jumlah total rawi yang dibahas dalam kitab ini terdapat 1282 rawi. Setelah bab Kunyah, dilanjutkan dengan daftar isi hadis-hadis yang disebutkan dalam kitab ini.
Kemudian dilanjutkan dengan daftar isi rawi-rawi dari kitab jilid pertama dan kemudian daftar isi rawi-rawi kitab jilid kedua yang keduanya disusun secara alfabetis.
e.        Metode Penulisan
Berdasarkan namanya, kitab al Majruhin hanya menyampaikan rawi-rawi yang lemah saja. Dalam hal biografi rawi, Ibnu Hibban biasanya hanya memaparkan kunyah, kota asal, guru, murid dan terkadang sedikit tentang keluarganya tanpa menyertakan tahun lahir dan wafat dari rawi tersebut. Dalam menjarh, beliau menjelaskan kenapa rawi tersebut dijarh dengan mencantumkan riwayat-riwayat yang diperlukan. Beliau menjelaskan jarh suatu rawi langsung pada intinya.
Berikut contoh-contohnya:
a.       Mencantumkan kunyah dan kota asalnya.

b.      Mencantumkan guru dan muridnya.

c.       Mencamtumkan sedikit hal tentang keluarganya.                  
d.      Mencantumkan hadis yang diriwayatkan yang menyebabkannya dijarhkan.[8]


e.       Mencamtumkan jarh rawi dan alasannya.
f.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan yang penulis dapat dari kitab ini, diantaranya:
a.       Penyusunan rawi yang disusun secara alfabetis, serta adanya daftar isi dapat mempermudah untuk mencari rawi.
b.      Terdapat footnote pada setiap rawi yang berguna untuk rujukan yang lebih lengkap.
c.       Penjelasan jarh-nya langsung pada intinya, sehingga lebih mudah dipahami.
Sedangkan kekurangan kitab ini terletak pada kurang lengkapnya data rawi sehingga harus merujuk pada kitab lain.

D.    Kesimpulan
1.      Kitab Al Majruhin min Al Muhadditsin adalah salah satu kitab karangan Ibnu Hibban yang digunakan sebagai pembanding dari kitabnya yang lain, yaitu Ats Tsiqat.
2.      Kitab ini berisi tentang rawi-rawi yang lemah, sehingga hanya berisi sekilas biografi dan jarhnya.
3.      Kitab ini terdiri dari dua jilid dan disusun urut berdasarkan huruf hijaiyah. Selain itu juga disusun rawi berdasarkan kunyah.
4.      Metode penulisan kitab yaitu dengan menyebutkan kunyah, asal kota, sedikit keterangan tentang keluarganya, guru dan muridnya, jarhnya, serta hadis yang diriwayatkannya.

E.    Daftar Pustaka
Ibnu Hibban. 1420. Al Majruhin min Al Muhadditsin. Riyadh: Dar al Shamai’i.





[1] Ibnu Hibban, Al Majruhin Min Al Muhadditsin, jilid 1, hlm. 6.
[2] Ibnu Hibban, Al Majruhin Min Al Muhadditsin, jilid 1, hlm. 3.
[3] [3] Ibnu Hibban, Al Majruhin Min Al Muhadditsin, jilid 1, hlm. 13-14.
[4] Ibnu Hibban, Al Majruhin min al Muhadditsin, jilid. 1,hal. 89.
[5] Ibnu Hibban, Al Majruhin min al Muhadditsin, jilid. 1, hal. 537.
[6] Ibnu Hibban, Al Majruhin min al Muhadditsin, jilid. 2, hal. 8.
[7] Ibnu Hibban, Al Majruhin min al Muhadditsin, jilid. 2, hal. 499.
[8] Biografi Ibrahim bin Zakariya al Wasithi, jl. 1, hal. 114.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Meniadakan "Time and Space" dalam Keluarga Rakhmad

Dewasa ini banyak orang yang memiliki semangat dalam menjalankan ajaran agama. Terutama dalam keluarga Rakhmad yang benar-benar mengama...